Jumat, 08 Juli 2016

Untitled

Ada serpihan hati milikku yang masih diam-diam berharap di malam ini.

Diam-diam berharap bertemu denganmu lagi;
Berharap tuk dapat bicara lagi;
Berharap bisa bersama memulai kisah lagi.

Kalau dipikir, bagaimana bisa?
Dengan betapa aku mengagumimu,
dengan kata yang tak lebih dari sepatah kata. Sepintas, rasanya bodoh. Tapi hati tidak pernah bisa kau bodohi. Kau tahu itu, kan?

Andai saja, hari itu aku pilih akhiri pembicaraan kita, aku bisa. Tapi hati tidak pernah bisa menolak. Kau tahu itu, kan?

Bodoh rasanya.
Bagaimana aku selalu kagum padamu hanya dengan bait-bait kata yang kau ketik di layar.
Bagaimana aku tetap bertahan hanya dengan rasa iba dan cerita.
Dan bagaimana setiap jamnya hanya habiskan waktu dibalik cahaya layar.

Tanpa kata;
Tanpa senyuman;
Tanpa yang 'sesungguhnya'.

Sebenarnya apa yang aku kagumi? Kau, atau jari-jarimu yang terus mengetuk-ngetuk layar? Sebenarnya apa yang tak pernah bisa kulupa? Sebenarnya apa yang selalu menghantui pikiranku? Wajahmu, atau tulisan-tulisan mimpimu yang pernah kau bagi bersamaku?


Dan, di malam ini,
ada bagian dari hatiku yang lain,
yang selalu berharap, semua yang kau
ucap
dan yang kau lakukan
adalah nyata.

-------

Puisi di atas adalah karya dari seseorang yang inisialnya Jbr (tapi katanya inisial itu ketauan bgt). Beliau kelahiran 9 Maret 1999, pernah satu lintas minat sama saya kelas X SASTRA INDO 2. Anak sastra gadungan yang saya juga gatau ini beneran karyanya atau bukan. Bagi yang merasa menemukan pelanggaran hak cipta silakan hubungi saya di kontak dibawah ini:

Line: bella_rnz
BBM: 524F38D7
Twitter: @Bella_RNZ
E-mail: bellaraspati@gmail.com
Facebook: Bella Pratiwi
Google+: +Bella Pratiwi

Terima kasih. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar